Umumnya, parameter dasar ditentukan berdasarkan persyaratan sistem pengangkutan material, kondisi lokasi bongkar muat material yang berbeda, proses produksi yang sesuai, dan karakteristik material.
(1) Throughput: Throughput konveyor mengacu pada jumlah material yang diangkut per satuan waktu. Untuk bahan curah, dihitung berdasarkan massa atau volume bahan yang diangkut per jam, dan untuk barang jadi, dihitung berdasarkan jumlah potongan yang diangkut per jam.
(2) Kecepatan transportasi: Meningkatkan kecepatan transportasi dapat meningkatkan hasil. Ketika ban berjalan digunakan sebagai bagian traksi dan panjang pengangkutannya panjang, kecepatan pengangkutan meningkat dari hari ke hari. Namun konveyor sabuk berkecepatan tinggi harus memperhatikan getaran, kebisingan, start, pengereman dan masalah lainnya. Untuk konveyor dengan rantai sebagai bagian traksi, kecepatan pengangkutan tidak boleh terlalu tinggi untuk mencegah peningkatan beban dinamis. Untuk konveyor yang melakukan suatu langkah proses secara bersamaan, kecepatan pengangkutan harus ditentukan sesuai dengan persyaratan proses produksi.
(3) Ukuran komponen: Ukuran komponen konveyor meliputi lebar sabuk konveyor, lebar batang, volume hopper, diameter pipa, dan ukuran wadah. Ukuran komponen ini berdampak langsung pada keluaran konveyor.
(4) Panjang dan kemiringan konveyor: Panjang jalur konveyor dan besarnya kemiringan secara langsung mempengaruhi hambatan keseluruhan dan daya yang dibutuhkan konveyor.
